Nongko Ijo
Kare, Madiun

Hutan dengan pohon pinus yang masih rindang ditambah ada beberapa gazebo. Tiket masuknya sebesar Rp. 5.000 kalian sudah bisa menikmati segarnya udara. Disana juga terdapat warung yang bisa kalian nikmati jajanannya, dibawah pohon pinus ini terdapat sungai yang alirannya digunakan untuk PLTA. Terdapat dua PLTA yang berada di Desa Kare yaitu, PLTA Giringan di Desa Kepel dan PLTA Gulang di Desa Wiran.

Pohon Pinus ditanam mulai tahun 1981. Menurut pengelola hutan pinus, sejarah awal mula dinamakan "Nongko Ijo" berawal dari cerita dahulu pada awal ditanam pohon pinus terdapat pohon nongko hijau yang sangat besar yang tumbuh disekitar hutan. Hutan Pinus Nongko Ijo dikenal di masyarakat luas semenjak ada salah satu media masa (surat kabar) yang meliput keberadaan hutan pinus dengan isi berita menyebutkan nama hutan pinus nongko ijo. Hingga sekarang masyarakat mengenal hutan pinus tersebut dengan nama nongko ijo.

Dari Pemerintah Kota Madiun ambil arah selatan menuju Jl. Pahlawan sejauh 50 m, lalu belok kiri ke Jl. Pahlawan sejauh 10 m, lalu belok kiri ke Jl. Perintis Kemerdekaan sejauh 400 m, lalu belok kanan ke Jl. Dr. Sutomo sejauh 300 m, kemudian belok kanan ke JL. Diponegoro sejauh 1,3 km, lalu belok kanan ke Jl. Slamet Riyadi melewati Indorhema teknik sejauh 1,9 km, setelah melewati Sinar Delima belok kanan ke Jl. Tanjung Raya sejauh 1,1 km, kemudian belok kiri ke Jl. Dungus Manis / Jl. Raya Dungus sejauhh 19 km, setelah itu belok kanan ke Jl. Raya Dungus / Jl. Raya Kandangan sejauh 2 km, terus lurus sejauh 220 m, lalu belok kiri sejauh 300 m, dan anda akan tiba di Hutan Pinus NONGKO IJO.